Sunday 28 June 2020

Ada apa di Sukabumi


Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda. Yaitu Suka-Bumen, menurut keterangan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin untuk pindah lagi karena suka/ senang Bumen-Bumen atau bertempat tinggal di daerah ini. Kota Sukabumi secara Geografis terletak di bagian selatan Jawa Barat pada koordinat 106 ˚45’50” Bujur Timur dan 106˚45’10” Bujur Timur, 6˚50’44” Lintang Selatan, di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketingiannya 584 meter di atas permukaan laut, dan berjarak 120 km dari Ibukota Negara (Jakarta) atau 96 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung). Kali ini perjalan tidak langsung menuju Kota Sukabumi, tetapi langsung ke beberapa tempat wisata yang ada di kabupaten ini.

Pantai Ujung Genteng

Saya sendiri baru sekali ini menuju Ujung Genteng. Dengan posisi di tepian Selatan Pulau Jawa, dan langsung menghadap Laut Jawa, pantai ini menghadirkan pemandangan pantai yang biru dan bersih. Meski memerlukan waktu perjalanan yang tidak pendek untuk mencapi lokasi ini, terlebih dengan adanya beberapa bagian jalan yang masih memerlukan perbaikan, pantai ini layak untuk didatangi. Disini sudah tersedia beberapa spot foto selfie, lokasi memancing, bermain air, penginapan, tempat makan (pastinya olahan hasil laut menjadi menu utama) dan penangkaran penyu. Fasilitas pendukung seperti toilet, kamar mandi dan tempat parkir kendaraan tersedia di sini. Cukup banyak pengunjung ke sini terutama di akhir minggu, walau mereka hanya sekedar duduk bersama rekan satu rombongan untuk ngopi dan bercerita bebas.


Rasa penat selama perjalan menuju Ujung Genteng sudah bisa terbayar lunas dengan mendapatkan pemandangan laut yang biru bersih dan langit biru dengan awan tipisnya yang membuat saya semakin cinta dengan alam.

Bukit Panenjoan

Bukit Panenjoan juga merupakan bagian dari Geopark Ciletuh, karena kejar-kejaran dengan waktu, saya hanya sempat kesini tanpa meneruskan perjalan sampai ke curug yang banyak tersebar di daerah ini. Pemandangan hamparan hijau menyejukkan mata saya, hampir tanpa kedip memandangnya dan membuang lamunan. Fasilitas penginapan dan tempat makan tersedia disini dengan harga yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.

Pantai Pelabuhan Ratu

Dan kembali ke Pantai. Kali ini saya meneruskan perjalan ke Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai yang panjang dengan beberapa tempat spot wisatanya. Pengunjung bisa memilih mau ke lokasi yang mana. Semua telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Saya sendiri cukup menikmati kelapa muda di tepi pantai, sembari mendengarkan deburan pantai yang membius saya ke beberapa memori masa kecil saya saat ke pantai ini.

Setelah selesai ke beberapa tempat tadi, saya menyusuri Kota Sukabumi menikmati segala hal tentang kota ini. Kota yang tergolong tertata rapi, dengan fasilitas kota yang sudah berkembang. Sebagai kota yang berada di antara Bogor dan Bandung, menjadikan Kota ini sebagai tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. 




Sunday 21 June 2020

NYIA : New Yogyakarta International Airport


Berawal dari pertanyaan besar di benak saya, sebagai seseorang yang juga menikmati proses perjalan hidup di Yogyakarta, masa iya belum pernah ke sini. Nah, mumpung ke sini naik kendaraan pribadi, sekalian aja deh masuk untuk melihat bangunan ini dari dekat. Sebagai pecinta dunia konstruksi, ujung-ujungnya yang dilihat juga bagaimana design dan kualitas struktur yang ada.

New Yogyakarta International Airport (NYIA) sudah mulai beroperasi pada Januari 2020. Sebagian besar penerbangan domestik ke dan dari Yogyakarta dialihkan ke NYIA. Dengan lokasi yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo dan berjarak kurang lebih 42 Km dari pusat kota Yogyakarta, perlu persiapan yang lebih bagi para penumpang pesawat untuk menuju bandara agar terhindar dari keterlambatan. Secara umum kondisi jalan menuju bandara sudah baik, namun dengan kondisi lalu lintas dan beberapa persimpangan menyebabkan waktu tempuh menjadi panjang. Beberapa titik kemacetan yang ada perlu diperhitungkan. Ya semoga saja rencana pembangunan jalan tol yang melalui bandara ini dapat segera terealisasi sehingga perjalanan menjadi lebih singkat.

Secara teknis bandara ini mampu menampung hingga 14 juta penumpang per tahun. Kapasitas ini mencampai sembilan kali lipat dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto yang hanya menampung 1.6 juta penumpang. Lokasinya yang berada 200 meter dari garis pantai Laut Jawa sudah dikaji secara teknis tahan gempa 8.8 skala richter serta gelombang tsunami dengan ketinggian 12 meter.

Design bandara ini cukup unik dan berbeda dengan bandara yang lain sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkan bandara ini sebagai tempat berfoto terutama di saat sepi. Lahan parkirnya banyak dan luas sehingga lebih mudah menurunkan dan menaikkan penumpang. Proses pembangunan kelengkapan fasilitas masih terus dilakukan sebagai bagian dari pembangunan berdasar masterplan.

Saturday 20 June 2020

Penyelidikan Tanah Perlu Berapa Titik Bor?

Dalam sebuah pelaksanaan pekerjaan di proyek terutama untuk pekerjaan pondasi, kata penyelidikan tanah sudah bukan hal yang baru, bahkan wajib dilakukan dimulai pada saat perencanaan. Penyelidikan tanah ini dilakukan untuk mendapatkan sifat tanah, menentukan kapasitas dukung tanah menyesuaikan dengan jenis pondasi yang dipilih, menentukan tipe dan kedalaman pondasi, mendapatkan data posisi muka air tanah, mendapatkan gambaran perkiraan besarnya penurunan, menentukan besarnya tekanan tanah yang terjadi, menyelidiki keamanan struktur (untuk kondisi adanya bangunan/struktur eksisting), dan untuk menentukan letak bangunan – bangunan tertentu menyesuaikan dengan kondisi tanah yang ada.

Tahapan penyelidikan tanah untuk perancangan pondasi terdiri dari pengeboran atau penggalian, pengambilan sampling, pengujian tanah di laboratorium dan melakukan analisa hasil uji tanah untuk perencanaan daya dukung. Pengujuan yang dilakukan antara lain : (1) Uji penetrasi atau uji SPT; (2) Uji penetrasi kerucut statis atau uji sondir; (3) Uji beban plat; (4) Uji geser kupas; (5) Uji pressurement; dan lainnya.

Secara umum pengujian di laboratorium yang sering dilakukan untuk perencanaan pondasi adalah pengujuan dari pengamatan langsung, kadar air, analisa butiran, batas cair dan batas plastis, triaksial, tekan bebas, geser langsung, geser kipas, konsolidasi, permeabilitas, analisa bahan kimia, dan lainnya.

Lokasi titik penyelidikan tanah harus diusahakan dekat dengan rencana titik pondasi yang akan dibangun. Untuk jumlah lubang bor yang diperlukan tergantung pada kondisi tanah. Pastinya semakin banyak lubang bor maka informasi yang akan didapatkan semakin lengkap. Tetapi sebagai gambaran, jumlah lubang bor dapat disesuaikan dengan jenis bangunan yang akan dikerjakan. FHWA (2002) menjelaskan sebagai berikut :

Pondasi jembatan

Untuk pilar atau pangkal jembatan dengan lebar lebih dari 30 m, diperlukan minimum 2 titik bor
Untuk pilar atau pangkal jembatan dengan lebar kurang dari 30 m, diperlukan minimum 1 titik bor
Titik – titik bor tambahan diperlukan bila lapisan tanahnya tidak teratur

Dinding penahan tanah

Minimum 1 titik bor untuk setiap dinding bangunan. Jika dinding penahan panjangnya lebih besar 30 m, jarak titik bor tidak lebih dari 60 m. Titik bor tambahan diberikan di sebelah dalam dan luar dinding penahan untuk mendefinisikan kondisi tanah di depan dan di belakang dinding guna mengestimasi beban lateral dan kapasitas angker (bila digunakan).

Jalan Raya

Jarak titik bor di sepanjang alinemen jalan biasanya tidak lebih dari 60 m. Jarak titik bor harus mempertimbangkan kondisi kompleksitas geologi dan kontinuitas lapisan tanah/batuan di dalam area proyek. Hal ini, tujuannya adalah untuk mendefinisikan batas – batas yang bertikal dan horizontal dari lapisan tanah dan batuan di dalam area proyek.

Galian dan Timbunan

Minimum 1 titik bor harus dilakukan pada setiap area galian/timbunan. Untuk galian/timbunan yang lebih panjang 60m, jarak titik bor dalam arah memanjang galian/timbunan adalah sekitar 60 – 120 m. Pada lokasi galian/timbunan yang kritis atau galian/timbunan sangat dalam, minimum 3 titik bor pada arah melintang area galian/timbunan untuk mendefinisikan kondisi geologi eksisting yang akan digunakan dalam analisa stabilitas lereng. Untuk galian/timbunan dengan tingkat kelongsoran tinggi, paling tidak 1 titik bor di puncak area yang diperkirakan akan mengalami longsor.

Culvert

Minimum 1 titik bor pada setiap culvert utama. Titik bor tambahan harus diberikan bila culvert sangat panjang atau pada area dengan kondisi lapisan tanah tidak beraturan.

 

 

 


Wednesday 17 June 2020

Apa sih Net Present Value (NPV)?

Setiap perusahaan menginvestasikan modal dalam usahanya dengan harapan memperoleh keuntungan dari sebuah investasi, pengukuran atas keuntungan tersebut bisa diperoleh perusahaan dari jumlah investasi yang dikeluarkannya.

Dalam teknik ini untuk mengetahui apakah suatu usulan bisnis layak dilaksanakan atau tidak dengan cara mengurangkan antara  present value (nilai saat ini) dan aliran kas bersih operasional atas proyek investasi selama umur ekonomis termasuk terminal cash flow dengan initial cash flow.

Menurut Rangkuti (2012), NPV merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui profitabilitas investasi yang kita tanamkan. Menurut Umar (2007), NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan – penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

Menurut Rangkuti (2012) menyatakan bahwa net present value mempunyai keunggulan dalam mengetahui profitabilitas investasi, yaitu:

Dapat mengetahui time value of money atau nilai rupiah saat ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rupiah yang akan diterima dimasa yang akan datang.

Menggunakan seluruh nilai cash flow yang dimiliki suatu proyek.

Perhitungan NPV bersifat objektif karena menggunakan ukuran yang sudah jelas yaitu estimasi cash flow dan discount rate.

Bersifat value-additivity principle, masing-masing NPV suatu proyek dapat dijumlahkan. Artinya, jumlah NPV tersebut dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan. Selain itu, kita dapat mengevaluasi nilai masing-masing proyek.

Metode NPV selalu konsisten dengan tujuan memaksimalakan nilai suatu proyek. Menurut   Rangkuti (2012), unsur-unsur   utama   dalam   menggunakan metode NPV adalah mengidentifikasi nilai discount rate (nilai r). Discount rate ditentukan berdasarkan biaya modal untuk mengetahui cash flow di masa yang akan datang. NPV merupakan jumlah dari discount net cash flow dari waktu ke waktu. Cara perhitungannya adalah dengan, seluruh net cash flow di discount dengan discount rate tertentu ke tahun (t) basis yang sama, yakni tahun pada saat investasi dilakukan.

Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode NPV adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika NPV lebih besar dari nol atau bernilai positif. Sebaliknya, apabila NPV suatu investasi lebih kecil dari nol atau bernilai negatif maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila terdapat beberapa alternatif investasi maka untuk alternatif investasi yang terbaik dipilih dengan cara menentukan alternatif investasi yang mempunyai NPV yang paling besar.


Tuesday 16 June 2020

Enaknya konstruksi dikerjakan sendiri atau di-sub kan?

Setelah perencanaan sebuah bangunan selesai dikerjakan, tahap selanjutnya adalah tahap konstruksi. Dalam tahap konstruksi ini, terdapat dua pilihan yaitu dengan mengerjakan sendiri atau di sub - kontraktor - kan ke perusahaan lain. Disini masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, harus disesuaikan dengan rencana kerja dari perusahaan itu sendiri.

Konstruksi yang dikerjakan sendiri

Kelebihan jika konstruksi dikerjakan sendiri adalah sebagai berikut :

Pengendalian mutu dapat dikendalikan secara langsung. Pemilik dapat memilih dan menentukan sendiri jenis material yang akan digunakan menyesuaikan dengan budget yang ada, selera yang diinginkan, ketersediaan bahan terhadap masa waktu konstruksi dan tenaga pasang yang akan digunakan untuk mengerjakannya

Pengedalian waktu menjadi  tanggung jawab pemilik sendiri. Sequence pekerjaan diatur sesuai dengan ketersediaan sumber daya termasuk pendanaan, dapat melakukan percepatan jika dibutuhkan dan sebaliknya dapat menghentikan pekerjaan sementara jika diperlukan

Pengendalian biaya dapat dilakukan  secara langsung, dengan menjadikan pelaksanaan proyek sebagai sebuah “seni” yang dapat diatur masing-masing sumber daya yang ada. Dengan tetap memegang angka sesuai target yang telah ditetapkan, beberapa VO (variation Order) di dalam pekerjaan dapat dilakukan.

Mengurangi risiko dispute antar pihak di dalam pelaksanaan karena manejemen pengelolaan proyek berada di satu pintu.

Kekurangan jika konstruksi dikerjakan sendiri adalah sebagai berikut :

Pemilik pekerjaan harus mencurahkan konsentrasi lebih terkait urusan pembangunan disamping urusan bisnis yang lain

Jika pemilik pekerjaan tidak mempunyai team tersendiri sebagai “Manajemen Konstruksi”, maka akan ada potensi permasalahan dalam pengelolaan pembangunan. Permasalah yang sering terjadi adalah kegagalan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan rencana mutu, waktu dan biaya serta K3L karena salah kelola oleh team baru.

Konstruksi yang di sub-kontrak-kan

Kelebihan jika konstruksi tidak dikerjakan sendiri adalah sebagai berikut :

Pemilik pekerjaan dapat membagi tingkat konsentrasi dalam pengelolaan bisnisnya dimana pengelolaan urusan bangunan sudah diserahkan ke pihak lain

Mengurangi risiko terkait kenaikan harga satuan karena segala risiko kenaikan harga satuan upah, bahan dan alat sudah menjadi risiko pihak yang mengerjakan (kecuali ditentukan lain dalam pasal kontrak)

Kekurangan jika konstruksi tidak dikerjakan sendiri adalah sebagai berikut :

Jika dalam pelaksanaan kurang pengawasan dari perwakilan pihak pemilik pekerjaan maka akan ada potensi hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan serta waktu pelaksanaan yang mundur karena berbagai alasan penyebab keterlambatan dari pihak pelaksana

Permasalahan sosial kadang ditemukan disini contohnya terutama terkait dengan hutang piutang yang terjadi selama masa pelaksanaan pekerjaan antara tenaga kerja dengan toko-toko yang ada disekitar proyek. Meski di dalam kontrak sudah tertera bahwa itu menjadi tanggung jawab pihak pelaksana namun kadangkala efek samping tang terjadi masih berimbas ke pemilik pekerjaan.

Adanya potensi dispute terutama jika pihak pelaksana pekerjaan mengalihkan beberapa pekerjaan yang lain ke pihak ketiga.

 


Monday 15 June 2020

Studi Kelayakan Investasi

Menurut Zubir (2006:45) ada beberapa aspek usaha yang harus dikaji dalam rangka studi kelayakan sebagai satu kesatuan yang saling berkaitan satu dan lainnya. Mengacu kepada konsep bisnis terdahulu aspek yang perlu diteliti dalam suatu studi kelayakan investasi sebagai berikut.

Aspek Pemasaran

Pada aspek pemasaran diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi permintaan dan penawaran produk atau jasa yang sejenis yang sudah ada saat ini serta perkembangannya di masa datang. Penjelasan yang penting dalam aspek pemasaran adalah terkait strategi dan program pemasaran dalam memasarkan produknya. Dalam rangka mengidentifikasi potensi permintaan dan penawaran suatu produk, penelitian yang mendalam mengenai perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Peranan aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan suatu usaha baik pada studi kelayakan proyek maupun studi kelayakan usaha termasuk variabel pertama atau utama yang harus diperhatikan. Ada dua masalah utama dalam aspek pasar yaitu pengukuran atas pasar potensial saat ini dan masa datang. Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekumpulan produk yang mungkin dapat dijual dalam suatu pasar tertentu dan pada periode tertentu.

Adapun karakteristik yang harus diperhatikan dalam aspek yaitu antara lain:

Permintaan. Aspek ini dapat diperinci baik secara total maupun menurut daerah dan jenis konsumen. Pengukuran dan peramalan merupakan hal utama dalam aspek pasar, adapun tujuan dari peramalan dan pengukuran permintaan adalah mengurangi terjadinya hal yang mungkin berlawanan antara keadaan yang sesungguhnya dengan yang telah diramalkan. Dalam hal ini proyeksi permintaan juga perlu dilakukan perkiraan.

Penawaran. Merupakan berbagai kuantitas barang ditawarkan dipasar pada berbagai tingkat harga. Penawaran tersebut bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Adapun faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain harga barang-barang lain, biaya produksi, tujuan perusahaan dan tingkat teknologi yang digunakan.

Harga. Harga digunakan untuk memberikan nilai keuangan pada suatu produk barang atau jasa. Harga suatu produk dapat diperbandingkan dengan barang-barang dalam negeri lainnya.

Program Pemasaran. Strategi yang digunakan untuk mencapai market share yang telah ditetapkan dan agar tujuan dapat tercapai perlu diperhatikan kedudukan atas produk tersebut serta segmen pasar yang direncanakan.

Perkiraan Penjualan yang akan dicapai perusahaan. Hal ini merupakan perkiraan market share yang dapat dikuasai oleh perusahaan.

 

Aspek Teknik dan Teknologi

Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Kajian aspek teknis dan teknologi yang dilakukan antaranya adalah penentuan lokasi proyek. Saat menentukan lokasi proyek banyak hal yang harus diperhatikan baik primer maupun sekunder.

Faktor primer yang secara teknis harus dipertimbangkan antara lain ketersediaan bahan baku utama dan pembantu, ketersediaan tenaga kerja langsung, ketersediaan sarana transportasi, ketersediaan sarana telekomunikasi, air dan tenaga listrik, kedekatan dengan letak pasar yang dituju. Sedangkan faktor sekunder lebih kearah iklim dan keadaan tanah, kemungkinan pengembangan di masa yang akan datang, dan strategi kebijakan pemerintah. Ketika mempertimbangkan faktor-faktor yang akan dikaji diharapkan dapat meminimalisir biaya-biaya yang diakibatkan oleh keputusan terpilihnya lokasi tertentu.

Penentuan model bangunan atau bentuk/model bangunan dapat dikembangkan pada beberapa jenis seperti bangunan tidak bertingkat, bangunan bertingkat, bangunan bawah tanah dan bangunan bertipe kampus. Beberapa faktor penting yang perlu dieprtimbangkan dalam penentuan model bangunan adalah biaya-biaya, keamanan dan kenyamanan, kebutuhan ruangan, dan sistem komunikasi.

Pemilihan mesin, peralatan lain dan teknologi. Pemilihannya dapat digunakan pedoman umum yaitu seberapa jauh tingkat manfaat ekonomi yang diharapkan yang didasarkan pada derajat mekanisme yang diinginkan.

Penentuan layout harus didesain untuk memungkinkan perpindahan yang ekonomis dari orang-orang dan bahan-bahan dalam berbagai proses dan operasi perusahaan.

Penentuan skala operasi adalah bergantung pada kemungkinan perkembangan pangsa pasar (market share) yang dapat diraih, kapasitas mesin dan yang dimiliki perusahaan.

Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Aspek ini berfungsi sebagai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Dalam menyusun suatu perencananaan sebaiknya dikaji dahulu dari beberapa sisi yaitu pembuatan perencanaan, fungsi perencanaan,  serta  jangka waktu  pelaksanaan,  setelah  semua  sisi  tersebut selesai baru dibuatkan rekomendasinya. Selain itu, aspek manajemen juga terkait dengan manajemen dalam masa pembangunan proyek yaitu siapa pelaksana atas proyek tersebut serta manajemen dalam operasi yaitu bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan.

Kegiatan sumber daya manusia merupakan bagian proses manajemen sumber daya manusia yang paling utama dan merupakan suatu rangkaian dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan tersebut akan berjalan lancar, apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen. Terdapat dua kelompok fungsi manajemen sumber daya manusia, yang pertama adalah fungsi manajerial di antaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Kedua, fungsi organisasional diantaranya pengadaan tenaga kerja, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja (Rivai dan Sagala, 2013). 

Menurut Hasibuan (2013) menyebutkan bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Perencanaan. Merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efesien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,  kompensasi,  pengintegrasian,  pemeliharaan,  kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Pengorganisasian. Mengorganisasikan semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

Pengarahan. Mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efesien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

Pengendalian. Mengendalikan  semua  karyawan  agar  mentaati  peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian  karyawan  meliputi  kehadiran,  kedisiplinan,  perilaku,  kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

Pengadaan. Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan  sesuai  dengan  kebutuhan  perusahaan.  Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

Pengembangan. Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

Kompensasi. Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik berupa uang maupun barang, kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak diartikan dapat memenuhi kebutuhann primer serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintahan dengan berdasarkan internal maupun eksternal konsistensi.

Pengintegrasian. Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

Pemeliharaan. Kegiatan  untuk  memelihara atau meningkatkan  kondisi  fisik, mental,  dan loyalitas karyawana, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

Kedisiplinan. Merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan. Karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah kegiatan keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

Pemberhentian. Putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.

Aspek Keuangan

Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat pengembalian investasi dari bisnis yang akan dijalankan. Aspek ini merupakan suatu aspek yang paling menentukan berjalannya suatu investasi yang dilakukan. Dikarenakan melalui aspek keuangan suatu rencana investasi dapat ditentukan terlebih dahulu perhitungan biayanya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti adanya ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan untuk membayar kembali investasi yang telah dilakukan dalam waktu yang telah ditentukan, serta dapat  menilai apakah investasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Aspek keuangan juga dapat dikatakan sebagai dasar dapat terlaksananya atau tidak suatu investasi yang diinginkan. Oleh karenanya dalam menilai kelayakan suatu investasi kita harus benar-benar memperhatikan dana yang tersedia dan apakah dana tersebut dapat digunakan secara maksimal agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Disamping itu aspek keuangan juga memperhitungkan bagaimana kebutuhan dana untuk pembelian aktiva dan kecukupan modal kerja.

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan. Pada aspek ini pembahasan meliputi sumber-sumber dana, perkiraan investasi, biaya operasional, perkiraan pendapatan, dan rasio-rasio keuangan. Aspek ini biasanya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah perhitungan studi kelayakan bisnis. Hal ini terkait dengan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam menghitung aspek keuangan ada pada aspek-aspek sebelum nya.

Secara keseluruhan penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti (Kasmir dan Jakfar, 2016) : (1) Sumber-sumber dana yang akan diperoleh; (2) Kebutuhan biaya investasi; (3) Estimasi pendapatan dan biaya selama beberapa periode. termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi; (4) Proyeksi neraca dan laporan laba rugi unutk beberapa periode kedepan; (5) Kriteria penilaian investasi; dan (6) Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. apakah proyek dapat berkembang terus.

Dalam   menganalisis   aspek   keuangan,  ada   banyak   hal   yang   dapat dilakukan. Namun secara minimal terdapat tiga hal yang dapat dijalankan, yaitu analisis atas aspek perhitungan nilai sekarang dari sebuah investasi (Net Present Value (NPV)) dan Internal Rate of Return (ROI) yaitu metode yang tingkat   bunga   yang   menyamakan   nilai   investasi   sekarang   dengan   nilai penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang, dan jangka waktu pengembalian investasi atau Payback period.

 


Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...