Menurut Zubir (2006:45) ada
beberapa aspek usaha yang harus dikaji dalam rangka studi kelayakan sebagai
satu kesatuan yang saling berkaitan satu dan lainnya. Mengacu kepada konsep
bisnis terdahulu aspek yang perlu diteliti dalam suatu studi kelayakan
investasi sebagai
berikut.
Aspek Pemasaran
Pada aspek pemasaran diuraikan
hal-hal yang berkaitan dengan posisi permintaan dan penawaran produk atau jasa
yang sejenis yang sudah ada saat ini serta perkembangannya di masa datang.
Penjelasan yang penting dalam aspek pemasaran adalah terkait strategi dan
program pemasaran dalam memasarkan produknya. Dalam rangka mengidentifikasi
potensi permintaan dan penawaran suatu produk, penelitian yang mendalam
mengenai perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Peranan aspek pasar
dalam pendirian maupun perluasan suatu usaha baik pada studi kelayakan proyek
maupun studi kelayakan usaha termasuk variabel pertama atau utama yang harus
diperhatikan. Ada dua masalah utama dalam aspek pasar yaitu pengukuran atas
pasar potensial saat ini dan masa datang. Pasar potensial adalah keseluruhan
jumlah produk atau sekumpulan produk yang mungkin dapat dijual dalam suatu
pasar tertentu dan pada periode tertentu.
Adapun karakteristik yang harus
diperhatikan dalam aspek yaitu antara lain:
Permintaan. Aspek ini dapat diperinci baik secara total maupun
menurut daerah dan jenis konsumen. Pengukuran dan peramalan merupakan hal utama
dalam aspek pasar, adapun tujuan dari peramalan dan pengukuran permintaan
adalah mengurangi terjadinya hal yang mungkin berlawanan antara keadaan yang
sesungguhnya dengan yang telah diramalkan. Dalam hal ini proyeksi permintaan
juga perlu dilakukan perkiraan.
Penawaran. Merupakan berbagai kuantitas barang ditawarkan dipasar
pada berbagai tingkat harga. Penawaran tersebut bisa berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri. Adapun faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain harga
barang-barang lain, biaya produksi, tujuan perusahaan dan tingkat teknologi
yang digunakan.
Harga. Harga digunakan untuk memberikan nilai keuangan pada
suatu produk barang atau jasa. Harga suatu produk dapat diperbandingkan dengan
barang-barang dalam negeri lainnya.
Program Pemasaran. Strategi yang digunakan untuk mencapai market share
yang telah ditetapkan dan agar tujuan dapat tercapai perlu diperhatikan
kedudukan atas produk tersebut serta segmen pasar yang direncanakan.
Perkiraan Penjualan yang akan
dicapai perusahaan. Hal ini merupakan perkiraan market
share yang dapat dikuasai oleh perusahaan.
Aspek Teknik dan Teknologi
Aspek teknis menganalisis
kesiapan teknis dan ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan
bisnis. Kajian aspek teknis dan teknologi yang dilakukan antaranya adalah
penentuan lokasi proyek. Saat menentukan lokasi proyek banyak hal yang harus
diperhatikan baik primer maupun sekunder.
Faktor primer yang secara teknis
harus dipertimbangkan antara lain ketersediaan bahan baku utama dan pembantu,
ketersediaan tenaga kerja langsung, ketersediaan sarana transportasi, ketersediaan
sarana telekomunikasi, air dan tenaga listrik, kedekatan dengan letak pasar
yang dituju. Sedangkan faktor sekunder lebih kearah iklim dan keadaan tanah,
kemungkinan pengembangan di masa yang akan datang, dan strategi kebijakan
pemerintah. Ketika mempertimbangkan faktor-faktor yang akan dikaji diharapkan
dapat meminimalisir biaya-biaya yang diakibatkan oleh keputusan terpilihnya
lokasi tertentu.
Penentuan model bangunan atau
bentuk/model bangunan dapat dikembangkan pada beberapa jenis seperti bangunan
tidak bertingkat, bangunan bertingkat, bangunan bawah tanah dan bangunan
bertipe kampus. Beberapa faktor penting yang perlu dieprtimbangkan dalam
penentuan model bangunan adalah biaya-biaya, keamanan dan kenyamanan, kebutuhan
ruangan, dan sistem komunikasi.
Pemilihan mesin, peralatan lain
dan teknologi. Pemilihannya dapat digunakan pedoman umum yaitu seberapa jauh
tingkat manfaat ekonomi yang diharapkan yang didasarkan pada derajat mekanisme
yang diinginkan.
Penentuan layout harus
didesain untuk memungkinkan perpindahan yang ekonomis dari orang-orang dan
bahan-bahan dalam berbagai proses dan operasi perusahaan.
Penentuan skala operasi adalah
bergantung pada kemungkinan perkembangan pangsa pasar (market share)
yang dapat diraih, kapasitas mesin dan yang dimiliki perusahaan.
Aspek Manajemen dan Sumber Daya
Manusia
Aspek manajemen dan sumber daya
manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja,
baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis. Aspek ini berfungsi sebagai kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Dalam menyusun suatu
perencananaan sebaiknya dikaji dahulu dari beberapa sisi yaitu pembuatan
perencanaan, fungsi perencanaan,
serta jangka waktu pelaksanaan,
setelah semua sisi
tersebut selesai baru dibuatkan rekomendasinya. Selain itu, aspek
manajemen juga terkait dengan manajemen dalam masa pembangunan proyek yaitu
siapa pelaksana atas proyek tersebut serta manajemen dalam operasi yaitu bentuk
organisasi/badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, dan jumlah tenaga
kerja yang digunakan.
Kegiatan sumber daya manusia
merupakan bagian proses manajemen sumber daya manusia yang paling utama dan
merupakan suatu rangkaian dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan tersebut
akan berjalan lancar, apabila memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen. Terdapat dua
kelompok fungsi manajemen sumber daya manusia, yang pertama adalah fungsi
manajerial di
antaranya adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian. Kedua, fungsi organisasional diantaranya pengadaan
tenaga kerja, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan
dan pemutusan hubungan kerja (Rivai dan Sagala, 2013).
Menurut Hasibuan (2013) menyebutkan bahwa fungsi manajemen sumber
daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan
pemberhentian.
Perencanaan. Merencanakan tenaga kerja secara efektif
dan efesien
agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan
dilakukan dengan menetapkan
program kepegawaian.
Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang
baik
akan membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
Pengorganisasian. Mengorganisasikan semua karyawan
dengan menetapkan pembagian
kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang,
integrasi,
dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
Pengarahan. Mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif
serta efesien dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan
agar mengerjakan
semua tugasnya dengan baik.
Pengendalian. Mengendalikan semua
karyawan agar mentaati
peraturan-peraturan
perusahaan dan bekerja sesuai rencana.
Apabila terdapat penyimpangan atau
kesalahan,
diadakan tindakan perbaikan
dan penyempurnaan
rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja
sama,
pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan
pekerjaan.
Pengadaan. Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan
induksi untuk
mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik
akan
membantu terwujudnya tujuan.
Pengembangan. Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
masa kini maupun masa depan.
Kompensasi. Pemberian balas jasa langsung
dan
tidak langsung, baik berupa uang maupun barang, kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada
perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak diartikan dapat memenuhi kebutuhann primer serta berpedoman pada batas upah minimum
pemerintahan dengan
berdasarkan internal maupun eksternal konsistensi.
Pengintegrasian. Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dengan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling
menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan
dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit
dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
Pemeliharaan. Kegiatan
untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawana, agar mereka tetap
mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta
berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
Kedisiplinan. Merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan. Karena tanpa disiplin yang baik sulit
terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah kegiatan keinginan dan
kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
Pemberhentian. Putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan,
kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya.
Aspek Keuangan
Aspek keuangan menganalisis
besarnya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat pengembalian investasi
dari bisnis yang akan dijalankan. Aspek ini merupakan suatu aspek yang paling
menentukan berjalannya suatu investasi yang dilakukan. Dikarenakan melalui
aspek keuangan suatu rencana investasi dapat ditentukan terlebih dahulu
perhitungan biayanya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara
pengeluaran dan pendapatan, seperti adanya ketersediaan dana, biaya modal,
kemampuan untuk membayar kembali investasi yang telah dilakukan dalam waktu
yang telah ditentukan, serta dapat menilai
apakah investasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Aspek
keuangan juga dapat dikatakan sebagai dasar dapat terlaksananya atau tidak
suatu investasi yang diinginkan. Oleh karenanya dalam menilai kelayakan suatu
investasi kita harus benar-benar memperhatikan dana yang tersedia dan apakah
dana tersebut dapat digunakan secara maksimal agar tujuan perusahaan dapat
tercapai. Disamping itu aspek keuangan juga memperhitungkan bagaimana kebutuhan
dana untuk pembelian aktiva dan kecukupan modal kerja.
Tujuan menganalisis aspek
keuangan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi
melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan. Pada aspek ini
pembahasan meliputi sumber-sumber dana, perkiraan investasi, biaya operasional,
perkiraan pendapatan, dan rasio-rasio keuangan. Aspek ini biasanya merupakan
aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah perhitungan studi kelayakan
bisnis. Hal ini terkait dengan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam
menghitung aspek keuangan ada pada aspek-aspek sebelum nya.
Secara keseluruhan penilaian
dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti (Kasmir dan Jakfar, 2016) : (1) Sumber-sumber dana yang akan diperoleh; (2) Kebutuhan biaya investasi; (3) Estimasi pendapatan dan biaya selama beberapa periode. termasuk jenis-jenis
dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi; (4) Proyeksi neraca dan laporan laba rugi unutk beberapa periode kedepan; (5) Kriteria penilaian investasi; dan (6) Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. apakah
proyek dapat berkembang terus.
Dalam menganalisis aspek
keuangan, ada banyak
hal yang dapat dilakukan. Namun secara minimal
terdapat tiga hal yang dapat dijalankan, yaitu analisis atas aspek perhitungan
nilai sekarang dari sebuah investasi (Net Present Value (NPV)) dan Internal
Rate of Return (ROI) yaitu metode yang tingkat
bunga yang menyamakan
nilai investasi sekarang
dengan nilai
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang, dan jangka waktu
pengembalian investasi atau Payback period.