Wednesday 17 June 2020

Apa sih Net Present Value (NPV)?

Setiap perusahaan menginvestasikan modal dalam usahanya dengan harapan memperoleh keuntungan dari sebuah investasi, pengukuran atas keuntungan tersebut bisa diperoleh perusahaan dari jumlah investasi yang dikeluarkannya.

Dalam teknik ini untuk mengetahui apakah suatu usulan bisnis layak dilaksanakan atau tidak dengan cara mengurangkan antara  present value (nilai saat ini) dan aliran kas bersih operasional atas proyek investasi selama umur ekonomis termasuk terminal cash flow dengan initial cash flow.

Menurut Rangkuti (2012), NPV merupakan salah satu alat ukur untuk mengetahui profitabilitas investasi yang kita tanamkan. Menurut Umar (2007), NPV yaitu selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan – penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal) di masa akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang relevan.

Menurut Rangkuti (2012) menyatakan bahwa net present value mempunyai keunggulan dalam mengetahui profitabilitas investasi, yaitu:

Dapat mengetahui time value of money atau nilai rupiah saat ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rupiah yang akan diterima dimasa yang akan datang.

Menggunakan seluruh nilai cash flow yang dimiliki suatu proyek.

Perhitungan NPV bersifat objektif karena menggunakan ukuran yang sudah jelas yaitu estimasi cash flow dan discount rate.

Bersifat value-additivity principle, masing-masing NPV suatu proyek dapat dijumlahkan. Artinya, jumlah NPV tersebut dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan. Selain itu, kita dapat mengevaluasi nilai masing-masing proyek.

Metode NPV selalu konsisten dengan tujuan memaksimalakan nilai suatu proyek. Menurut   Rangkuti (2012), unsur-unsur   utama   dalam   menggunakan metode NPV adalah mengidentifikasi nilai discount rate (nilai r). Discount rate ditentukan berdasarkan biaya modal untuk mengetahui cash flow di masa yang akan datang. NPV merupakan jumlah dari discount net cash flow dari waktu ke waktu. Cara perhitungannya adalah dengan, seluruh net cash flow di discount dengan discount rate tertentu ke tahun (t) basis yang sama, yakni tahun pada saat investasi dilakukan.

Kriteria kelayakan penerimaan investasi menggunakan metode NPV adalah suatu investasi yang diusulkan dinyatakan layak jika NPV lebih besar dari nol atau bernilai positif. Sebaliknya, apabila NPV suatu investasi lebih kecil dari nol atau bernilai negatif maka investasi tersebut dinyatakan tidak layak. Apabila terdapat beberapa alternatif investasi maka untuk alternatif investasi yang terbaik dipilih dengan cara menentukan alternatif investasi yang mempunyai NPV yang paling besar.


No comments:

Post a Comment

Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...