Berawal dari pertanyaan besar di benak saya, sebagai seseorang yang juga
menikmati proses perjalan hidup di Yogyakarta, masa iya belum pernah ke sini. Nah,
mumpung ke sini naik kendaraan pribadi, sekalian aja deh masuk untuk melihat
bangunan ini dari dekat. Sebagai pecinta dunia konstruksi, ujung-ujungnya yang
dilihat juga bagaimana design dan kualitas struktur yang ada.
New Yogyakarta International Airport (NYIA) sudah mulai beroperasi pada
Januari 2020. Sebagian besar penerbangan domestik ke dan dari Yogyakarta
dialihkan ke NYIA. Dengan lokasi yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten
Kulon Progo dan berjarak kurang lebih 42 Km dari pusat kota Yogyakarta, perlu
persiapan yang lebih bagi para penumpang pesawat untuk menuju bandara agar
terhindar dari keterlambatan. Secara umum kondisi jalan menuju bandara sudah
baik, namun dengan kondisi lalu lintas dan beberapa persimpangan menyebabkan
waktu tempuh menjadi panjang. Beberapa titik kemacetan yang ada perlu
diperhitungkan. Ya semoga saja rencana pembangunan jalan tol yang melalui
bandara ini dapat segera terealisasi sehingga perjalanan menjadi lebih singkat.
Secara teknis bandara ini mampu menampung hingga 14 juta penumpang per
tahun. Kapasitas ini mencampai sembilan kali lipat dibandingkan dengan Bandara
Adisutjipto yang hanya menampung 1.6 juta penumpang. Lokasinya yang berada 200
meter dari garis pantai Laut Jawa sudah dikaji secara teknis tahan gempa 8.8
skala richter serta gelombang tsunami dengan ketinggian 12 meter.
Design bandara ini cukup unik dan berbeda dengan bandara yang lain
sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkan bandara ini sebagai tempat berfoto
terutama di saat sepi. Lahan parkirnya banyak dan luas sehingga lebih mudah
menurunkan dan menaikkan penumpang. Proses pembangunan kelengkapan fasilitas
masih terus dilakukan sebagai bagian dari pembangunan berdasar masterplan.
No comments:
Post a Comment