Etos
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pandangan hidup yang khas dari suatu
golongan sosial, sedangkan etos kerja diartikan sebagai semangat kerja yang
menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Etos kerja
merupakan sikap yang tertanam dalam diri untuk senantiasa menghayati dan
menghargai suatu pekerjaan dengan terus meningkatkan kualitasnya dari waktu ke
waktu.
Etos
kerja merupakan salah satu dimensi dari budaya yang dimiliki oleh suatu
masyarakat. Keberadaan etos kerja dapat diukur dengan tinggi rendah, kuat
(keras) atau lemah. Menurut Chong dan Tai dalam Wirawan (2007), etos kerja
sebagai “work ethic belief system
pertahins to ideas that stress individualism/independence and the positive
effect of work on individuals. Work is thus considered good in itself because
it dignifies a person. Making personal effort to work hard will ensure success”
(Etos kerja mengenai ide yang menekankan individualisme atau independensi dan
pengaruh positif bekerja terhadap individu. Bekerja dianggap baik karena dapat
meningkatkan derajat kehidupan serta status sosial seseorang. Berupaya bekerja
keras akan memastikan kesuksesan).
Sementara
Sinamo (2005) menyatakan bahwa etos kerja adalah seperangkat perilaku kerja
positif yang berakar pada kedasaran yang kental, keyakinan yang fundamental,
disertai komitmen yang total pada paradigma kerja yang integral. Istilah
paradigma di sini berarti konsep utama tentang kerja itu sendiri yang mencakup
idealisme yang mendasari, prinsip-prinsip yang mengatur, nilai-nilai yang menggerakkan,
sikap-sikap yang dilahirkan, standar-standar yang hendak dicapai; termasuk
karakter utama, pikiran dasar, kode etik, kode moral, dan kode perilaku bagi
para pemeluknya.
Etos
kerja merupakan bagian penting yang menentukan suatu keberhasilan seseorang.
Suatu keberhasilan bukan hanya ditentukan karena adanya pengetahuan dan
kemampuan menggunakan akal pikiran tapi juga kemampuan untuk mengarahkannya
pada kebaikan, baik secara individu ataupun kelompok. Etos kerja yang melekat
pada setiap individu, menentukan keberhasilannya. Bahwa keberhasilnya yang
diraih seseorang ditentukan oleh sikap, perilaku dan nilai-nilai yang
diterapkannya di dalam masyarakat atau dalam konteks sosial. Arti penting dari
etos kerja terletak pada perannya dalam menentukan keberhasilan seseorang.
Etos kerja dengan demikian sangat
bergantung pada sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang bersangkutan.
Masyarakat yang memiliki sistem nilai budaya maju akan memiliki etos kerja yang
tinggi dan sebaliknya, masyarakat yang memiliki sistem nilai budaya yang
konservatif akan memiliki etos kerja yang rendah, bahkan bisa sama sekali tidak
memiliki etos kerja. Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian,
perilaku, dan karakternya. Setiap orang memiliki internal being yang merumuskan siapa dia. Selanjutnya internal being menetapkan respon, atau
reaksi terhadap tuntutan external. Respon internal
being terhadap tuntutan external dunia kerja menetapkan etos kerja
seseorang (Siregar, 2000).
No comments:
Post a Comment