Friday 5 October 2018

Terkaan senja



Saharjo 2018

Kira2 berapa orang sih yang kurang kerjaan menyisihkan sebagian otak kirinya untuk berpikir aneh seperti ini? Melihat jutaan manusia berseliweran dengan isi otaknya masing2. Mencoba membayangkan dia yang sedang diam di atas kursi beton halte saharjo, sedikit2 membuka tas dan berkasnya, sekejap dimasukkan kembali dan dibaca lagi, seperti anak SD yang besok akan ulangan saja. Ada juga dia yang barusan menepi di depan visi resto, yang kurang kerjaan meributkan beberapa helai rambutnya yang terbuai angin, sedangkan dia tahu sebentar lagi harus meneruskan perjalanan, dengan motor yang sama dan angin yang sama, batas kewarasan di ujung tanduk. Ada juga hal yang membuat miris, saat ada sepasang kekasih (mungkin) yang sejenak menepi dan membuat aku kaget dengan adanya kata2 "dasar pelacur", dan berlanjut dengan permainan saling tampar yang terpaksa harus aku tengahi supaya tdk membuat macet berkepanjangan. Lima menit kemudian kosong, berjalan wajar, dan otak isengku sesekali bertanya, dia sedang apa ya disana? Apa dia masih bermain kertas dan corat coret? Lamunan terpaksa dipotong bapak bapak yang bertanya "bang, kalau gang satria 1 sebelah mana ya?" Spontan aku jawab itu disebelah gang satria 2 pak, dan dia mengucapkan terima kasih lalu pergi. Ini siapa yang gila? Sedangkan aku tidak tahu itu dimana.

No comments:

Post a Comment

Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...