Pagi yang
terguncang sebuah dering, membalikkan aku dari titik nyaman yang belum juga
menjadi jenuh
Sedetik membuncah,
mungkin lebih, atas beberapa tafsir tatapan semalam yang pernah jadi tanya
Membuat peluh
menjadi jauh dari bayangan akan petricor, yang dilamunkan beberapa ketika
Terpaksa tetap menapak
dalam hentakan, pun cucurnya tak terelakkan lagi, ini serah atau jauh?
Penuhi saja
permintaan elang biru ini, memupuskan janji hingga terpecahkan yang masih
tersemayam
Bermain harap
segera kembali ke samudera kapuk, meneruskan mimpi yang belum usai
No comments:
Post a Comment