elangbiroe
Monday, 19 April 2021
Pendakian Gunung Lemongan
Monday, 1 March 2021
Filosofi Rangka Baja
"Filosofi Rangka Baja", Wowok, Maret 2021
Dalam sebuah struktur rangka baja, kita akan menemukan sebuah bentuk kerja sama beberapa komponen yang dirangkai menjadi satu kesatuan, diantaranya baja kolom utama, baja balok utama, baja pengaku, baja ikatan angin, baja pelat polos, angkur, pelat landas, pelat lekat, purlin's footer, stiffeners, mur baut, kawat las, dan cat. Semua mempunyai peran yang penting dalam struktur rangka baja. Tanpanya rangka tidak bisa kokoh dan terpasang dengan sempurna. Material harus dipilih sesuai dengan perhitungan kekuatan, harus dilakukan pengujian untuk mengetahui kualitas, dipotong dan disambung sesuai dengan perhitungan, dilakukan pengujian lagi terhadap hasil sambungan, dikerjakan oleh tenaga yang berpengalaman dan bersertifikasi, dipelihara dengan lapisan anti karat dan tentunya tetap dilakukan inspeksi secara rutin. Kegagalan dalam melakukan salah satu kegiatan tersebut akan menyebabkan kegagalan struktur, apalagi jika menggunakan material abal-abal atau "kw".
Filosofi struktur rangka baja ini sama dengan filosofi struktur organisasi dalam sebuah perusahaan. Silakan dibayangkan 👌
Friday, 18 September 2020
Apa Itu Pekerjaan Demolish Shipwreck?
Dalam sebuah
pembangunan dermaga baru, kadang dari hasil penyelidikan kondisi eksisting
ditemukan adanya bangkai/rongsokan kapal yang berada di lokasi rencana
pembangunan dermaga baru sehingga menyebabkan rencana proyek terganggu. Jika
dari hasil evaluasi diputuskan lokasi tidak mengalami perubahan maka
bangkai/rongsokan kapal tersebut harus diangkat keluar agar alur pelayaran
aman.
Langkah awal
yang dilakukan adalah melakukan pendataan (pemetaan lokasi, pengukuran dimensi
dan penomoran) kondisi shipwreck baik yang berada di atas maupun di bawah
permukaan air.
Gambar 1. Foto
Shipwreck di atas permukaan air
Gambar 2. Foto
Shipwreck di bawah permukaan air
Langkah selanjutnya
adalah menentukan lokasi penumpukan bekas rongsokan tersebut di tempat
yang telah disetujui bersama. Jika
lokasi penumpukan cukup berjarak, maka dilakukan penempatan sementara yang
tidak jauh dari lokasi.
Gambaran pelaksaan
pekerjaan selanjutnya dapat dilihat pada flow chart sebagai berikut :
Gambar 3. Flow
chart pelaksanaan pekerjaan
Thursday, 17 September 2020
Alasan Teknis Mempertahankan Batuan Eksisting pada Sebuah Struktur Bendung Tanpa Harus Digali dan Diganti dengan Struktur Baru
Pernahkan anda mendapatkan kondisi eksisting lokasi yang akan dibangun sebuah bendungan terdapat batu – batuan besar?
Pertanyaan besarnya, apakah batu –
batuan besar tersebut harus di gali dengan breaker sampai dengan elevasi
rencana dan kemudian dibangun struktur baru di atasnya?
Dalam kondisi tersebut, sebelum
melangkah sebaiknnya dievaluasi terlebih dahulu kondisi yang ada.
Apabila hasil pengecekan abrasi
menunjukkan bahwa jenis batuan adalah batuan keras, tentunya akan menyulitkan
proses penggalian meski dengan breaker sekalipun. Jika dipaksakanpun akan
memakan waktu lama dengan kapasitas produksi galian batu yang kecil. Sedangkan alternatif
melakukan galian batu dengan metode peledakan memerlukan tinjauan banyak aspek yang
panjang apalagi jika lokasi bendungan berada di wilayah hutan lindung.
Untuk mempertahankan kondisi eksisting,
perlu dilakukan pengecekan dan perhitungan stabilitas bendung (geser, guling) dengan
design yang disesuaikan dengan kondisi tersebut. Gaya yang bekerja pada tubuh
bendung dan dipakai untuk perhitungan adalah
: (1) gaya berat sendiri (G); (2) gaya gempa bumi (K); (3) gaya
hidrostatis / tekanan air (W); (4) gaya akibat lumpur (W); dan (5) gaya akibat up lift – pressure (Px)
Apabila dari hasil perhitungan didapatkan kesimpulan bahwa (1) berat sendiri bendung masih mampu menahan kondisi-kondisi perubahan akibat banjir; dan (2) ketahanan geser akibat perubahan atau tekanan air banjir juga masih mampu di tahan, maka kondisi eksisting bisa dipertahankan.
Selanjutnya dapat direncanakan lebih lanjut sambungan struktur antara batuan eksisting tersebut dengan struktur di atasnya.
Friday, 21 August 2020
Backpacking to Singapore
Singapore
merupakan negara tetangga Indonesia yang bisa ditempuh dalam kurun waktu kurang
lebih 2 (dua) jam penerbangan dari Jakarta. Banyak warga Indonesia yang
mengunjungi Singapore karena dekat dengan Indonesia dan yang paling menyenangkan
adalah tidak dibutuhkannya Visa untuk bisa memasuki negara tersebut. Kali ini
saya akan menulis lokasi-lokasi yang bisa didatangi di Singapore dalam 3D2N.
Mengapa 3D2N? karena kadang para pelancong berangkat di hari Jumat malam dan
pulang hari Minggu. Itinenary ini lebih kearah bepergian dengan cara backpacking,
yaitu meminimalisir pengeluaran tapi masih bisa jalan-jalan. Kalau mau
lebih murah bisa berangkat hari sabtu pagi agar tidak perlu mengeluarkan biaya
menginap di hari Jumat malam.
Hal utama yang
perlu diperhatikan ketika melakukan backpacking adalah carilah tiket
promo dan low budget airlines. Ada beberapa low budget airlines
yang bisa dicari kalau mau ke Singapore contohnya adalah Air Asia, Scoot, atau
bahkan Lion Air. Harga tiket Jakarta – Singapore saat sedang promo cenderung
murah biasanya sekitar 300-500 rb sekali jalan (one way ticket) selain
itu, menginaplah di hostel-hostel sekitaran wilayah Singapore dengan harga yang
cukup terjangkau yaitu sekitar 150 ribu per malam per orangnya. Selain mencari
tiket yang murah, hostel yang murah namun bersih, tentu perginya ke
tempat-tempat yang gratisan kalau mau ngirit.
Hari pertama
(jumat)- cari penerbangan yang malam agar bisa berangkat malam dan tidak perlu mengambil cuti. Pastikan jam 17 langsung cuss ke Bandara karena penerbangan
internasional biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk check in dan
melewati imigrasi check. Sesampainya di Changi Airport usahakan sebelum jam
23.00 agar kalian masih bisa naik MRT ke tengah kotanya.
Cara naik MRT:
Langkah Pertama
– Apabila anda berangkat dari bandara Changi, Stasiun MRT ada di Terminal 2
Bandara Changi. Keluar dari Terminal 2 carilah tulisan train to city.
Lalu anda akan menemukan stasiun MRT dibawah tanah.
Langkah Kedua – Baca Peta MRT, Peta MRT biasanya ada di tembok atau kalian bisa download Peta MRT dari
https://www.lta.gov.sg/content/dam/ltagov/getting_around/public_transport/rail_network/pdf/sm-20-03-en-exp.pdf.
Atau bisa juga di aplikasi handphone kalian. Pelajari petanya dan tentukan mau
keluar di stasiun apa.
Cara membaca peta
Tiap warna dalam
peta di atas menunjukkan jalur yang dilewati kereta. Bila anda di Bandara
Changi berarti anda berada di ujung jalur warna hijau nomor 3.
Lingkaran putih,
menunjukkan stasiun interchange, yaitu stasiun transit bagi anda yang ingin
pindah jalur warna lain.
Contoh Perjalanan:
Bandara Changi ke
Bugis
Dari Bandara
Changi naik jalur hijau kemudian turun di stasiun transit Tanah Merah.
Dari stasiun Tanah
Merah naik kereta jalur hijau ke arah Joo Koon, dan turun di stasiun Bugis.
Langkah Ketiga
– Cari Mesin Tiket atau Loket. Mesin tiket biasanya nempel di tembok lalu beli
tiket sesuai destinasi kalian.
Kalau kalian
turis, ada pilihan untuk membeli Singapore Tourist Pass. Singapore Tourist Pass
(STP) adalah kartu pass yang bisa anda gunakan untuk menaiki transportasi umum
di Singapura secara tak terbatas. Anda cukup membeli kartu ini, dan anda bisa
naik angkutan umum MRT, LRT serta bus berulang kali tanpa membayar lagi. STP
ini bisa mempermudah hidup selama di Singapore agar tidak perlu bolak-balik
beli kartu lagi.
Kartu ini didesain
untuk turis yang tinggal di Singapura selama 1-3 hari saja.
Ada beberapa
pilihan berapa hari kartu tersebut dapat digunakan. Anda dapat memilih 1,2,
atau 3 hari. Bila anda tinggal 2 hari di Singapura, anda cukup membeli kartu
2-Day Pass, maka dalam dua hari tersebut anda bebas naik angkutan umum tanpa
perlu bayar lagi.
Harga Singapore
Tourist Pass
Anda bisa membeli
kartu STP ini di counter-nya langsung atau pesan lewat internet.
Beli di counter Beli lewat internet
1 Day Pass $10 $20
2 Day Pass $16 $26
3 Day Pass $20 $30
Pembelian STP di counter menggunakan sistem sewa kartu. Anda harus mendepositkan uang $10, yang akan dikembalikan ketika anda mengembalikan kartu STP. Jadi pada saat beli di counter ada tambahan $10 sebagai uang deposit atau sewa kartu.
Bila dalam 5 hari
anda mengembalikan kartu tersebut, maka uang $10 bisa anda ambil. Bila tidak
dikembalikan, maka kartu menjadi milik anda dan dapat diisi ulang seperti kartu
EZ-Link biasa.
Tempat Beli
Singapore Tourist Pass
Hanya
counter-counter tertentu saja yang melayani penjualan STP. Tidak semua stasiun
menyediakan kartu ini. Jadi hanya di counter-counter ini anda bisa membelinya:
Changi Airport 12:00 pm – 03:45 pm & 04:45 pm – 07:30 pm Daily
Orchard 10:00 am – 09:00 pm Daily
Chinatown 12:00 pm – 03:45 pm & 04:45 pm – 07:30 pm Daily
City Hall 09:00 am – 09:00 pm Daily
Raffles Place 08:00 am – 09:00 pm on Weekdays, 08:00 am – 05:00 pm on Saturday, Closed on Sundays and Public Holidays
Ang Mo Kio 08:00 am – 09:00 pm Daily
HarbourFront 10:00 am – 09:00 pm Daily
Bugis 10:00 am – 09:00 pm Daily
Kartu STP Kadaluarsa
Durasi kartu STP
dihitung dari anda beli kartu, sampai transportasi umum tutup tengah malam.
Jadi bila pada pukul 16.00 anda beli 1
Day Pass, maka kartu anda valid dari pukul 16.00 sampai tengah malam pada hari
itu juga.
Bila kartu anda
expired, maka anda dapat membeli lagi kartu di counter-counter di atas. Kartu
yang sudah lewat 5 hari dari tanggal pembelian tidak dapat dikembalikan lagi
deposit uangnya.
Bila anda tidak
mau membeli lagi, anda bisa melakukan top-up di mesin-mesin tiket sebagaimana
kartu EZ-Link.
Langkah Keempat – Tap Kartu, Setelah tiket yang berupa kartu smart card anda dapatkan, segeralah menuju pintu gerbang masuk ke stasiun MRT. Carilah pintu yang ada tanda anak panah hijau. Kemudian dekatkan kartu (tap) ke tiang pintu bagian kanan yang ada gambar kartu. Letakkan kartu tersebut sampai berbunyi beep, kemudian pintu akan terbuka secara otomatis.
Langkah Kelima –
Cari Jalur Kereta - Setelah anda masuk ke stasiun cari jalur kereta yang anda
ingin naik. Seperti telah disebut di atas, setiap jalur kereta mempunyai warna
tersendiri. Bila anda naik kereta jalur merah, carilah petunjuk jalur kereta
warna merah.
Setelah itu,
antrilah dengan tertib dan masuk ke kereta. Saat di dalam kereta perhatikan
pengumuman stasiun agar tidak terlewat, keluar dari kereta dan carilah jalan
keluar anda. Jangan lupa untuk Tap Kartu anda sampai ada bunyi beep dan pintu
akan terbuka otomatis.
Contoh Itinerary yang bisa anda gunakan untuk 2D1N (dengan perhitungan jumat sesampainya di Singapore lgsg istirahat di hotel) adalah
Day 1:
07.00 : Wake up guys… take a bath +
breakfast
08.00 : Japanese & Chinese
Garden (L2 Chinese Garden Exit B)
10.30 : Henderson Wavrs &
Southern Ridges (L7 Harbour Front Exit C)
13.00 : Bugis Street (L2 Bugis Exit A)
15.00 : Marina by the Bay (L10 Bayfront Exit B)
17.00 : Orchard Rd. (L5 Orchard Road)
18.00 : Resort World Sentosa (L7 Harbour Front
Exit C/E)
19.40 : Song of the Sea (12 SGD)
21.00 : Crane Dance
21.45 : Night sightseeing (Merlion, Esplanade, Marina Bay, Helix Bridge,
etc) (L9 Esplanade Exit D)
22.30 : Clarke Quay (L6 Clarke Quay Exit C/E)
Day 2:
07.00 : Wake up guys… take a bath +
breakfast
08.30 : Free Time JJJ (shopping,
Universal Studio, etc)
15.30 : Go back to lodge, prepare
for going home
17.30 : Immigration check in
Alternative Tourism Spots (harga bisa berubah):
2. Changi International Airport (Free)
3. Mount Faber (39 SGD)
4. Singapore Zoo (28 SGD)
5. Singapore Flyer (24 SGD)
6. Siloso Beach (Free)
7. Museums (Free)
8. Mustafa (Free)
9. Science Centre + Snow City (18 SGD)
10. S. E. A. Aquarium (38 SGD)
11. Marina by the Bay (28 SGD)
Sebagai informasi sekali makan sekitar 5-7 SGD. Kalau kalian hanya mengunjungi lokasi-lokasi yang gratis maka kalian akan sangat bisa meminimalisir pengeluaran yang ada.
Sekian informasi dari saya dan selamat berbackpack murah di Singapura.
Have fun!
Thursday, 6 August 2020
Engineer Is An Engineer
Topik ini saya angkat
setelah makan siang, terpikir ada apa dengan engineer – engineer yang ada ya,
terutama yang sudah melupakan jatidirinya sebagai engineer. Ada banyak engineer
di sekitar kita, diantaranya sipil, arsitek, mesin, elektro, industri, kimia, computer,
nuklir, pantai, perkapalan dan lain lain. Bagi saya, yang dikatakan engineer
adalah seseorang yang mampu menerapkan ilmu keteknikannya dalam dunia nyata
(kehidupan sehari – hari, dalam pekerjaan). Engineer dituntut untuk dapat
bekerja cepat, tepat dan akurat dengan dasar teknik yang mereka miliki.
Menjadi engineer itu
tidak mudah karena memerlukan minat, kemampuan dan tekun agar bisa mempelajari
dan mempraktekkannya dalam dunia nyata. Karena saya adalah civil engineer maka
yang saya bahas disini lebih banyak ke dunia teknik sipil.
Secara umum anak lulusan baru teknik sipil yang mulai bekerja di dunia konstruksi akan diterjunkan pada dua pilihan yaitu sebagai bagian dari team engineering di kantor atau sebagai team supervisi di lapangan. Saya tidak sedang membahas tentang job desc mereka masing – masing, tetapi lebih ke arah cara berpikir mereka dan bagaimana mereka mengambil keputusan dari masalah yang mereka hadapi.
Bagi yang pertama kali masuk ke team engineering, mereka akan bekerja sebagai BIM Modeller, ACAD Drafter, Construction Engineering, QS/Cost Engineer, Cost Control, Scheduller, Administrasi Kontrak, Reporting, dan Risk Officer. Pada tahapan berikutnya mereka bisa menduduki jabatan sebagai Project Engineering Manager dan Project Commercial Manager. Sedangkan untuk yang masuk ke team lapangan, mereka alan bekerja sebagai supervisor, surveyor dan bagian peralatan. Pada tahapan berikutnya mereka bisa menduduki jabatan sebagai Project Construction Manager Penamaan jabatan ini bisa berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lain.
Ilmu keteknikan yang memadai sangat diperlukan untuk memenuhi kriteria menempati jabatan - jabatan tersebut di atas. Di dalam pekerjaan sehari - hari, kemampuan melakukan analisa teknik menjadi keharusan. Meski tidak semuanya berhubungan dengan kegiatan menghitung, namun kejelian, ketilitian, kerapihan, ketelusuran, kepatuhan yang memang harus ada sebagai engineer menjadi hal yang wajib. Kenapa ini diperlukan? semua jabatan di sebuah organisasi proyek adalah jabatan yang penting. Kesalahan kecil yang dilakukan oleh salah satu anggota organisasi terhadap bagian pekerjaannya akan menjadikan kesalahan besar dalam pengambilan keputusan terkait penerapan tenaga kerja, bahan, alat, pemilihan subkontraktor, metode kerja, pembiayaan dan lainnya. Target penyelesaian sebuah proyek sesuai dengan mutu, waktu dan biaya yang direncanakan menjadi hal yang harus di pegang dalam mengerjakan semua jenis pekerjaan.
Kembali ke pemilihan topik saya, kenapa ada engineer yang tidak engineer?
Beberapa kejadian/kondisi yang ada di sebuah proyek mencerminkan hal tersebut
Bekerja tanpa memperhatikan standar/spesifikasi/prosedur yang ada sehingga pada akhirnya pekerjaan tersebut harus diulang/reject untuk mengembalikan ke yang benar. Kadang juga ditemukan sudah menggunakan standar tetapi standar tersebut tidak sesuai dengan yang ada di dokumen kontrak (Contoh menghitung dengan standar SNI, sedangkan di dokumen kontrak harus menggunakan ASTM/JIS/lainnya)
Bekerja asal asalan yang penting jadi tanpa menghiraukan kebenaran dan ketelusurannya.
Bekerja dengan menggunakan format yang salah sehingga harus diulang kembali.
Bekerja tanpa back up hitungan teknis yang memadai. Contohnya (1) memilih crane kapasitas 50 ton tanpa melakukan evaluasi berat dan jarak boom yang akan digunakan; (2) menerapkan begisting tanpa hitungan teknis; (3) menentukan jenis turap tanpa ada hitungan; (4) melakukan pemancangan tanpa disertai penyelidikan tanah; (5) menentukan metode dewatering tanpa memperhitungkan jumlah sumber air yang ada; (6) menentukan jumlah pembesian tanpa disertai perhitungan pembebanan dan faktor-faktor lain yang diperlukan; (7) salah dalam menentukan skala gempa; dan lain lain.
Bekerja tanpa memperhatikan aspek K3L (helm, sepatu safety, rompi, dan lainnya)
Bekerja tanpa memperhatikan kualitas
Bekerja tanpa rencana kerja dan target sehingga hasil kerjanya tidak bisa terukur dengan baik
Bekerja tanpa membuat laporan yang memadai sehingga saat ditanya tidak bisa memberikan bukti hasil kerjanya
Dan masih banyak contoh - contoh lainnya
So......
Siapkah kita menjadi engineer yang engineer?
Jika dari awal mulai bekerja saja tidak mulai terbiasa menjadi engineer, bertanggung jawab sebagai engineer dan menjadikan ilmu keteknikan sebagai budaya dan prinsip pribadi, bagaimana mereka akan menjadi generasi penerus menggantikan para leader yang ada?
Tuesday, 4 August 2020
Sekilas ISO 37001 : 2016
ISO 37001 adalah sistem manajemen anti suap yang dirancang
untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan
program anti-suap. Sistem Manajemen ini menggunakan pendekatan berbasis risiko. ISO 37001 dapat memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik
tentang mitra bisnis dan pihak ketiga, dengan memahami dan proaktif mengelola
risiko yang akan hadir dari hubungan kerjasama tersebut.
ISO 37001 adalah alat yang fleksibel yang dapat
digunakan oleh setiap organisasi, besar atau kecil, apakah itu di sektor
publik, swasta atau non profit. Hal ini dapat disesuaikan sesuai dengan ukuran
dan sifat organisasi dan risiko suap yang dihadapinya.
Sertifikasi ISO 37001 tidak untuk menjamin bahwa di suatu organisasi tidak akan ada suap, namun kepatuhan terhadap standar ini dapat menunjukkan langkah yang tepat dilakukan oleh sebuah organisasi untuk mencegah penyuapan
Latar belakang ISO 37001
2011 : BS 10500 terbit. Standar SMAP pertama diterbitkan oleh Inggris melibatkan 30 expert public dan private
2012 : Perpres 55/2012 Stranas PPK jangka pendek dan menengah didukung Permen PPN 01/2013
2016 : Perpres 10/2016 September 2016, BSN sebagai PJ untuk mengkaji dan menyusun standar SMAP
2016 : ISO 37001 terbit 14 Oktober 2016, standar SMAP internasional pertama melalui PC 278 (36 Negara partisipan)
2016 : SNI ISO 37001. Ditetapkan Desember 2016 setelah konsensus 10 November 2016
2017 : Pilot Project, BSN fasilitasi penerapan (UMK, Pemerintah, BUMN) untuk melihat efektifitas.
2018 : Peningkatan, BSN meningkatkan penerapan dan kerja sama lintas organisasi pada beberapa sektor Migas, Pelayanan masyarakat, dan lainnya.
Tujuan dari ISO 37001
Di desain agar bisa membantu organisasi atau perusahaan dalam menerapkan sistem manajemen anti korupsi dan suap
Standar ini menentukan serangkaian langkah-langkah yang harus diterapkan oleh organisasi untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi dan menangani korupsi dan suap, dan memberikan bimbingan yang berkaitan dengan pelaksanaannya.
Sebagai perangkat dan panduan untuk suatu organisasi dalam menerapkan dan pelaksana sistem manajemen anti penyuapan
Langkah-langkah
penerapan ISO 37001
- Kebijakan anti-suap, prosedur, dan pengendalian
- Kepemimpinan dan komitmen dari pimpinan
- Penunjukan pengawas anti suap
- Pelatihan anti-suap terhadap semua pihak terkait
- Melakukan penilaian risiko suap untuk semua aktifitas
- Pelaporan, monitoring, investigasi dan ulasannya
- Tindakan korektif dan perbaikan terus-menerus
Penerapan sistem ISO 37001 dalam operasional organisasi sehari-hari
akan menjadi kebutuhan. Pimpinan puncak organisasi harus menjamin suatu
organisasi bisa beroperasi secara berkesinambungan. Untuk itu analisa risiko
terhadap munculnya suap mau tidak mau menjadi kebutuhan dalam organisasi saat
ini.
Penerapan ISO 37001 dapat memaksimalkan financial gains dan meminimalkan financial losses dengan menciptakan kontrol, prosedur dan proses untuk memitigasi penyuapan dan korupsi; menciptakan budaya anti penyuapan bagi organisasi; menciptakan keunggulan yang membedakan dengan kompetitor lain; meningkatkan reputasi, memberikan prestise dan kepercayaan yang lebih besar entitas publik, klien maupun investor; penguatan program kepatuhan secara internasional ke anak perusahaan dan pihak ketiga lainnya; dan memberikan metodologi untuk mendapatkan bukti dan dokumentasi yang tepat selama penyelidikan internal dan menetapkan rencana remidiasi sesuai standar.
Tahapan penerapan SNI ISO 37001 : 2016 dapat dijabarkan dalam persiapan berupa training awareness terhadap standar, gap analysis; pengembangan sistem berupa pengembangan kebijakan dan dokumentasi; implementasi berupa sosialisasi penerapan, implementasi sistem; review sistem berupa audit internal, tinjauan manajemen, persiapan sertifikasi; sertifikasi berupa pemilihan lembaga sertifikasi, pelaksanaan audit sertifikasi, perbaikan hasil audit, keputusan sertifikasi, surveilan di tahun berikutnya
Prinsip dasar ISO 37001
Prosedur yang proporsional
Kebijakan dan prosedur yang ada harus proposional dengan risiko penyuapan yang dihadapi. Disesuaikan dengan budaya dan lingkup penerapannya agar mencapai tujuan organisasi mencegah penyuapan. Risiko signifikan memerlukan prosedur lebih luas dan metode yang detail, termasuk prosedur analisis risiko dan uji kepatuhan yang dibangun
Komitmen pimpinan
Kepeminpinan yang efektif pada pencegahan penyuapan disesuaikan dengan ukuran organisasi, struktur manajemen dan keadaan saat itu. Pimpinan dapat menjaga kebijakan dilaksanakan, dikomunikasikan kepada vendor, dan menjamin hasil analisis risiko
Manajemen risiko
Berdasarkan stakeholder yang terkait dan isu internal dan eksternal, organisasi menganalisis risiko dan didokumentasikan. Secara umum risiko eksternal dikategorikan menjadi: risiko negara, risiko sektor, risiko transaksi, risiko dari peluang bisnis dan risiko rekanan. Kompleksitas metode yang diambil mencerminkan maturitas organisasi
Uji kepatuhan
Memiliki prosedur yang dilakukan terhadap proses/personil/unit kerja
Komunikasi yang
efektif
Setiap persyaratan standar harus dapat dikomunikasikan sesuai peruntukannya. Bila perlu buat daftar komunikasi dan penanggungjawabnya. Hal yan wajib dikomunikasikan adalah kebijakan anti suap dan dokumentasi kepada internal dan eksternal. Training atau sosialisasi kepada personil organisasi untuk memudahkan Komunikasi
Monitoring dan review / evaluasi
Monitoring dilakukan melalui tim kepatuhan yang melaporkkan kepada pimpinan puncak. Monitor dilakukan secara berkala. Hasil dari monitoring dan review dapat berupa perubahan risiko, prosedur maupun kebijakan yang menunjukkan efektivitas penerapan SMAP
Keuntungan bagi organisasi yang menerapkan
ISO 37001
Membantu organisasi dalam menerapkan sistem anti manajemen suap, atau dalam meningkatkan kontrol yang ada
Membantu memberikan jaminan kepada manajemen dan pemilik dari suatu organisasi, penyandang dana, pelanggan dan rekan bisnis lainnya bahwa organisasi telah melaksanakan praktek kontrol anti suap yang baik yang diakui secara internasional
Di dalam melakukan investigasi dapat membantu memberikan bukti kepada jaksa atau pengadilan bahwa organisasi telah mengambil langkah – langkah untuk mencegah terjadinya korupsi dan praktek suap.
Menguatkan keamanan eksternal organisasi berdasarkan efektivitas kebijakan dan prosedur anti suap.
Menunjukkan kepatuhan terhadap undang-undang yang relevan seperti tindakan penyuapan
Bekerjasama dengan pemangku kepentingan untuk memantau dan mengelola resiko disepanjang organisasi dan rantai pasokan
Memastikan bahwa pemosok, subkontraktor berkomitmen untuk praktik terbaik anti penyuapan.
Perundangan dan peraturan berkaitan penerapan SNI ISO 37001:2016
No 3 Tahun 1971 – Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
No. 8 Tahun 1981 - Hukum Acara Pidana
No. 15 Tahun 2002 - Tindak Pidana Pencucian Uang
No. 28 Tahun 1999 - Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
No. 20 tahun 2001 Perubahan atas Undang undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
UU 19 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas UU 30 tahun 2002 tentang KPK
No. 13 Tahun 2016 - Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi
No. 10 Tahun 2016 - Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017
Regulasi terkait
korupsi sektor korporasi
Korporasi sebagai pelaku tindak pidana tertuang dalam Pasal 20 ayat 1 UU No 31/1999 jo UU No 20/2001, Pasal 20 ayat 2 jo UU No 20/2001
Pasal Suap Menyuap tertuang dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 dan Pasal 5 ayat (2)
Pejabat BUMN termasuk Penyelenggara Negara tertuang dalam Penjelasan Pasal 2 Angka 7 UU No 28 Tahun 1999
Awal munculnya kecurangan (fraund)
Kesempatan
Peluang yang memungkinkan kecurangan terjadi, biasanya disebabkan karena internal control suatu organisasi yang lemah, kurangnya pengawasan dan adanya penyalahgunaan wewenang
Kebutuhan
(tekanan)
Dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan kecurangan (hutang, gaya hidup, narkoba dll)
Rasionalisasi
Mencari pemebenaran atas tindakannya missal tindakan membahagiakan keluarga dan orang-orang yang dicintainya, masa kerja pelaku cukup lama dan merasa berhak mendapatkan lebih dari yang didapatkan sekarang
Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20/2001
Pemberian dalam
arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi,
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan
wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam
negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Pengecualian:
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 C ayat (1) : Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pasal 12B ayat (1) UU No 31/1999 jo UU No 20/2001, berbunyi setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya,
Pasal 12C ayat
(1) UU No 31/1999 jo UU No 20/2001, berbunyi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12B Ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang
diterimanya kepada KPK
Pendakian Gunung Lemongan
Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...
-
1. Definisi BIM BIM ( Building Information Modelling ) adalah suatu PROSES yang dimulai dengan menciptakan 3D model digital (bangunan se...
-
Mencoba menapak Diantara lanau yang berada Menapis tirai dan menjadi pandang Menginjak kata yang sudah terucap Saat itu Dimana k...