Kontribusi
sektor konstruksi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) cukup signifikan.
Ekonomi yang produktif tidak mungkin dicapai apabila tidak didukung
ketersediaan infrastruktur yang memadai. Oleh sebab itu infrastruktur merupakan
kunci bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk pemerataan pembangunan
Michael
Porter mengembangkan model Lima Kekuatan Porter yaitu suatu kerangka kerja untuk
menganalisa industri dan pengembangan strategi bisnis. Ada lima kekuatan yang
menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, antara lain:
Ancaman
pesaing/rival
Faktor persaingan antar
pesaing dalam industri yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan
persaingan. Semakin tinggi tingkat persaingan antar perusahaan mengindikasikan
semakin tinggi pula profitabilitas industri, namun profitabilitas perusahaan
mungkin menurun.
Ancaman
pendatang baru
Secara makro, datangnya
pemain baru akan membuat persaingan menjadi lebih ketat dan akhirnya berujung
pada turunnya laba yang diterima bagi semua perusahaan.
Daya
tawar konsumen
Pembeli juga dapat
memaksa harga turun, menuntut kualitas yang lebih tinggi, atau pelayanan yang
lebih baik. Tuntutan tersebut akan menyebabkan persaingan yang kuat di antara
perusahaan yang ada dalam suatu industri yang sama.
Daya
tawar pemasok
Pemasok yang berkuasa
dapat menggunakan kekuatan menawarnya dengan menekan perusahaan yang ada dalam
suatu industri dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas berang atau jasa
yang dibeli.
Ancaman
produk pengganti
Semua perusahaan dalam
suatu industri sesungguhnya bersaing dengan produk pengganti. Meskipun
karakteristiknya berbeda, namun produk pengganti dapat memberikan fungsi dan
manfaat yang sama
Ancaman
Pesaing/Rival : Kuat
Dalam
industri konstruksi, tender merupakan hal yang sangat menentukan sehingga
memenangkan suatu proyek dalam tender sangatlah penting bagi perusahaan konstruksi.
Perusahaan pada akhirnya akan berusaha untuk dapat memberikan harga yang lebih
rendah dibandingkan dengan pesaing untuk bisa mendapatkan proyek yang
diinginkan. Oleh karenanya, semakin besar penggabungan antara indirect cost dan margin laba akan menaikkan persaingan antar perusahaan di industri
konstruksi ini. Sementara produk dari industri konstruksi sendiri bisa
dikatakan mirip yang disampaikan dengan variasi bentuk baik retail, perumahan
ataupun tempat wisata.
Ancaman
Pendatang Baru : Lemah
Kebutuhan
modal yang digunakan untuk bermain di sektor ini sangatlah besar, penggunaan
teknologi dan juga pengalaman teknis yang tinggi. Selain itu, industri
konstruksi merupakan industri yang mempunyai risiko tinggi dan dipenuhi dengan
ketidakpastian. Pembeli tidak pernah loyal terhadap satu perusahaan konstruksi
karena mereka cenderung mencari kontrak dengan nilai terendah dan ketika satu
proyek sudah selesai, proyek yang baru diganti dengan perusahan konstruksi yang
baru yang berani memberikan harga rendah.
Daya
Tawar Konsumen : Kuat
Pemilik
proyek mempunyai informasi yang sangat banyak untuk mengambil keputusan
sehingga pemilik proyek mempunyai bargaining
position yang sangat tinggi. Perbandingan antara pemilik proyek dan
kontraktor yang tidak seimbang. Pemilik proyek juga berhak unutk menunda proses
pengerjaan apabila dianggap biaya terlalu tinggi dan menunggu saat yang tepat
agar biaya yang dikeluarkan bisa lebih sedikit.
Daya
Tawar Pemasok : Lemah
Barang-barang
yang dibutuhkan banyak dijual di pasaran dan biaya yang ditanggung apabila
ingin mengganti dengan pemasok lain terhitung rendah. Kontraktor,
sub-kontraktor dan pabrik bekerja bersama-sama untuk dapat menyelesaikan proyek
yang ada. Semakin sedikit jumlah pemasok/supplier dan sub-kontraktor, semakin
penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.
Ancaman
Produk Pengganti : Kuat
Kemajuan
teknologi yang terus berkembang juga berpengaruh pada industri konstruksi yang
ada sekarang ini karena penggunaan teknologi bisa membuat biaya lebih murah
dibanding dengan menggunakan cara yang konvensional. Untuk mendapatkan biaya
yang murah dapat juga dilakukan dengan mengganti kontraktor saat proyek tersebut
telah selesai, tidak harus bertahan dengan satu kontraktor untuk seluruh
proyek.
No comments:
Post a Comment