Friday 17 July 2020

5 Kekuatan Porter Pada Industri Konstruksi Di Indonesia


Kontribusi sektor konstruksi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) cukup signifikan. Ekonomi yang produktif tidak mungkin dicapai apabila tidak didukung ketersediaan infrastruktur yang memadai. Oleh sebab itu infrastruktur merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk pemerataan pembangunan

Michael Porter mengembangkan model Lima Kekuatan Porter yaitu suatu kerangka kerja untuk menganalisa industri dan pengembangan strategi bisnis. Ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, antara lain:

Ancaman pesaing/rival

Faktor persaingan antar pesaing dalam industri yang sama inilah yang menjadi sentral kekuatan persaingan. Semakin tinggi tingkat persaingan antar perusahaan mengindikasikan semakin tinggi pula profitabilitas industri, namun profitabilitas perusahaan mungkin menurun.

Ancaman pendatang baru

Secara makro, datangnya pemain baru akan membuat persaingan menjadi lebih ketat dan akhirnya berujung pada turunnya laba yang diterima bagi semua perusahaan.

Daya tawar konsumen

Pembeli juga dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas yang lebih tinggi, atau pelayanan yang lebih baik. Tuntutan tersebut akan menyebabkan persaingan yang kuat di antara perusahaan yang ada dalam suatu industri yang sama.

Daya tawar pemasok

Pemasok yang berkuasa dapat menggunakan kekuatan menawarnya dengan menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas berang atau jasa yang dibeli.

Ancaman produk pengganti

Semua perusahaan dalam suatu industri sesungguhnya bersaing dengan produk pengganti. Meskipun karakteristiknya berbeda, namun produk pengganti dapat memberikan fungsi dan manfaat yang sama


Bagaimana untuk industri konstruksi di Indonesia?


Ancaman Pesaing/Rival : Kuat

Dalam industri konstruksi, tender merupakan hal yang sangat menentukan sehingga memenangkan suatu proyek dalam tender sangatlah penting bagi perusahaan konstruksi. Perusahaan pada akhirnya akan berusaha untuk dapat memberikan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing untuk bisa mendapatkan proyek yang diinginkan. Oleh karenanya, semakin besar penggabungan antara indirect cost dan margin laba akan menaikkan persaingan antar perusahaan di industri konstruksi ini. Sementara produk dari industri konstruksi sendiri bisa dikatakan mirip yang disampaikan dengan variasi bentuk baik retail, perumahan ataupun tempat wisata.

Ancaman Pendatang Baru : Lemah

Kebutuhan modal yang digunakan untuk bermain di sektor ini sangatlah besar, penggunaan teknologi dan juga pengalaman teknis yang tinggi. Selain itu, industri konstruksi merupakan industri yang mempunyai risiko tinggi dan dipenuhi dengan ketidakpastian. Pembeli tidak pernah loyal terhadap satu perusahaan konstruksi karena mereka cenderung mencari kontrak dengan nilai terendah dan ketika satu proyek sudah selesai, proyek yang baru diganti dengan perusahan konstruksi yang baru yang berani memberikan harga rendah.

Daya Tawar Konsumen : Kuat

Pemilik proyek mempunyai informasi yang sangat banyak untuk mengambil keputusan sehingga pemilik proyek mempunyai bargaining position yang sangat tinggi. Perbandingan antara pemilik proyek dan kontraktor yang tidak seimbang. Pemilik proyek juga berhak unutk menunda proses pengerjaan apabila dianggap biaya terlalu tinggi dan menunggu saat yang tepat agar biaya yang dikeluarkan bisa lebih sedikit.

Daya Tawar Pemasok : Lemah

Barang-barang yang dibutuhkan banyak dijual di pasaran dan biaya yang ditanggung apabila ingin mengganti dengan pemasok lain terhitung rendah. Kontraktor, sub-kontraktor dan pabrik bekerja bersama-sama untuk dapat menyelesaikan proyek yang ada. Semakin sedikit jumlah pemasok/supplier dan sub-kontraktor, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.

Ancaman Produk Pengganti : Kuat

Kemajuan teknologi yang terus berkembang juga berpengaruh pada industri konstruksi yang ada sekarang ini karena penggunaan teknologi bisa membuat biaya lebih murah dibanding dengan menggunakan cara yang konvensional. Untuk mendapatkan biaya yang murah dapat juga dilakukan dengan mengganti kontraktor saat proyek tersebut telah selesai, tidak harus bertahan dengan satu kontraktor untuk seluruh proyek.




No comments:

Post a Comment

Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...