Aku dan waktu
Beriring menemani jalan yang terpola
Lewati bentang bentang yang menjadi lambang
Menerawang tiap sapa yang diucap
Hatiku yang sudah terbelah
Teteskan peluh
hadirkan tawa dan canda
Membius bilur yang tertunda
Belai manja dan kecup
Membuka gelap mata dan semakin menghidupkan hidup yang ada
Hati ini tak akan beku karena hadirmu
Terpaku dalam ikatan.
Bersemi tanpa resah,
Bahwa Tuhan tidak bercanda
Membuat aku terjerat
Dan menjatuhkan hati di suatu tempat
yang kuyakini
No comments:
Post a Comment