Dingin ini begitu menyekat
Akan batas sadar dan sebuah mimpi
Kabut pekat di depan
Tak mampu ditembus pun dengan mata hati
Menggigil dibawah selimut tipis
Membuka khayalan dan bayang yang ada
Membiarkannya menari disana,
semakin menyentuh inti jantung
Diantara jajaran pegunungan Mandosawu
Sisi selatan kaki Gunung Anak Ranaka
Ditemani "Kompiang" yang tak berisi
Memuas diri untuk sebuah perjalanan