Saturday 17 December 2016

Malam yang disita‎


Setelah kupandang
Memang benar tidak ada bintang malam ini
Entah tertutup awan atau mereka malu
Lampu kota ini terlalu hiruk untuk menerawang
Terlalu sesak dengan kisah hilir mudik
Jauh dari kata sabar

Akhirnya hanya menjadi bosan
Angan akan malam yang teduh
Menjadi malam yang disita
‎Kembali menjadi tutur dan kekakuan tanpa kebebasan
Terpaksa membingkai senyum untuk mendapat tepuk

Merebah sepertinya surga
Penat cerita lalu dan bayang catatan hari kedepan
Membuang kreasi dan membentuk belenggu
Sebenarnya mudah untuk lari
Jika mau?

Duduk di tepian
Menghitung berapa indera sebenarnya yang aku gunakan saat ini
Kerena semua terasa membeku
Dijerat konflik diri akan sebuah tujuan, menjadi sebagian kisi cerita hidup


Tuesday 6 December 2016

UNGKAPAN HATI

 

Ruang dalam relung ini bergetar…

Bersimpah guyuran getah kasih..

Membawa bayang kan paduan itu…

Meluangkan segala format asa…

 

Bahagia bukan lagi kata yang tepat..

Tak mampu gantikan rasa yang terjadi

Tak pelak hanya lamunan mata hati

Yang bisa ungkapkan kejujuran maksud yang diingin..

Tuk nyatakan cinta dan sayang untuk pasangan diri di ujung sana….

 


Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...