Saturday 27 August 2016

Mendera pagi



Hiruk
Bingar
Menggigit mimpi
Membongkar kelopak
Yang melemah terlena
Membuka semburat
Fajar yang tertawa
Membingkis
Dan membingkai hari
Merajai warna
Mengganti kelam
Dan diam 
yang tertikam

Bilur
Hanya bisa mengalir
Lemah dan pelan
Tanpa daya
Mencoba mencuri
Dan timbulkan pacu yang semalam membiru

Pagi dunia
Kamu bingkisan Surga
Sadari nafas saat ini
Yang masih hidup
Bernadi
Dan berirama dalam denyut
Membuka drama hari ini
Dalam nama-Nya


Wednesday 10 August 2016

Hujan, sinar, senandung dan cinta pagi ini





Lima dinihari

Dingin
Sunyi
Berjalan dalam putaran format tertentu
Melangkah membangkitkan 
Rintik mengetuk
Gerimis egois
Menjadi hujan arogan
Membuat semesta bergaris putus 
Hentikan langkah
Untuk sembunyi 
sejenak

Menyadari
Sekian lama 
hanya mendengar hujan dari tempat yang nyaman
Di balik layar besar ini
mengungkit menu romantis
Membelenggu asa
Cinta
Apakah garis-garis ini bisa mewakili
Merindukan akan pelukan kehangatan
Membius alam logika
Apakah sinaran saat hujan berbalik arah akan menggantikan menu ini
Mengendap relung
Mengintip kenang
Akan sebuah kening
Yang bening akan sebuah ucapan

Senandung pagi ini pun tidak bs mewakili
Ketukan papan kunci tidak jelas mengambil nada dasar
Rumit, untuk ditelisik
Bak fatamorgana, tapi ada
Mengayuh roda ingatan
Terjawab dengan hembusan nafas, 
Tiap tarikan dan ulurannya yang bisa menjelaskan
Rasa ini
Dan itu ada
Sampai berhenti
Pada saatnya


Pendakian Gunung Lemongan

  Kali ini saya mendaki Gunung Lemongan yang berada di dua kabupaten yaitu Lumajang dan Probolinggo. Saya mengambil jalur Klakah - Lumajang ...